Nama Dosen : Irfan Syamsuddin, ST,PG.Dipl.BEC,M.Com.ISM,Ph.D
Nama : A.Cici Nurmadinah
NIM : 42517022
Vigenere
cipher adalah salah satu jenis kriptografi klasik yang pada dasarnyaadalah melakukan substitusi cipher
abjad majemuk (polyalphabetic substitution),yaitu mengubah plaintext dengan kunci tertentu biasanya berupa sebuah kata ataukalimat yang berulang
sepanjang plaintext sehingga didapatkan
ciphertext.) tetapi salah satu keamanan dari cipher ini adalah ia mudah diserang dengan metode Kasiski untuk mengetahui panjang huruf yang digunakan sebagai kunci.
Sandi
Vigenère sebenarnya merupakan pengembangan dari sandi Caesar. Pada sandi Caesar, setiap huruf teks terang
digantikan dengan huruf lain yang memiliki perbedaan tertentu pada urutan
alfabet. Misalnya pada sandi Caesar dengan geseran 3, A menjadi D, B menjadi E and
dan seterusnya. Sandi Vigenère terdiri dari beberapa sandi Caesar dengan nilai
geseran yang berbeda.
Untuk menyandikan suatu
pesan, digunakan sebuah tabel alfabet yang disebut tabel Vigenère
Tabel
Vigenère berisi alfabet yang dituliskan dalam 26 baris, masing-masing baris
digeser satu urutan ke kiri dari baris sebelumnya, membentuk ke-26 kemungkinan
sandi Caesar. Setiap huruf disandikan dengan menggunakan baris yang
berbeda-beda, sesuai kata kunci yang diulang Misalnya, teks terang yang hendak
disandikan adalah perintah "Serbu Berlin":
Serbuberlin
Sedangkan
kata kunci antara pengirim dan tujuan adalah "Pizza"
"PIZZA" diulang
sehingga jumlah hurufnya sama banyak dengan teks terang:
PIZZAPIZZAP
Huruf
pertama pada teks terang, S, disandikan dengan
menggunakan baris berjudul P, huruf pertama
pada kata kunci. Pada baris P dan kolom S di tabel
Vigenère, terdapat huruf H. Demikian pula
untuk huruf kedua, digunakan huruf yang terletak pada baris I (huruf kedua
kata kunci) dan kolom E (huruf kedua
teks terang), yaitu huruf M. Proses ini
dijalankan terus sehingga
Teks terang:serbuberlin
Kata kunci:PIZZAPIZZAP
Teks bersandi:HMQAUQMQKIC
Proses
sebaliknya (disebut dekripsi), dilakukan dengan mencari huruf teks bersandi pada baris
berjudul huruf dari kata kunci. Misalnya, pada contoh di atas, untuk huruf
pertama, kita mencari huruf H (huruf
pertama teks tersandi) pada baris P (huruf
pertama pada kata kunci), yang terdapat pada kolom S, sehingga huruf
pertama adalah S. Lalu M terdapat pada
baris I di kolom E, sehingga
diketahui huruf kedua teks terang adalah E, dan seterusnya
hingga didapat perintah "serbuberlin".
Enkripsi (penyandian)
dengan sandi Vigenère juga dapat dituliskan secara matematis, dengan
menggunakan penjumlahan dan operasi modulus, yaitu:
atau C = P
+ K kalau jumlah dibawah 26 & - 26 kalau hasil jumlah di atas 26
dan dekripsi,
atau P = C
- K kalau hasilnya positif & + 26 kalau hasil pengurangan minus
Keterangan:
Ci adalah
huruf ke-i pada teks tersandi,
Pi adalah
huruf ke-i pada teks terang,
Ki adalah
huruf ke-i pada kata kunci, dan
mod adalah operasi modulus (sisa pembagian).
Komentar
Posting Komentar